Kaifa yasyruqu qolbun

Berkata syekh Ahmad Ibnu Atho-illah ra.
◄Bagaimanakah akan bersinar sebuah qolbu yang didalam cerminnya tercetak rupa-rupa bentuk segala makhluk? Atau bagaimanakah ia dapat belayar menuju kepada Alloh sedangkan ia masih tertambat dengan segala syahwatnya? Atau bagaimanakah ia mengharapkan dapat memasuki ke hadapan Alloh sedangkan ia masih belum dibersihkan daripada janabat (hadas besar) segala kelalaiannya? Atau bagaimanakah ia dapat mengharap untuk memahami keterperincian rahsiah-rahsiah sedangkan ia masih belum bertaubat daripada segala kekeliruannya?►
*****

◄Bagaimanakah akan bersinar sebuah qolbu yang didalamnya tercetak rupa-rupa bentuk, yakni berbagai bentuk yang ada (maksudnya bentuk segala makhluk) dari bangsa manusia serta yang lainnya - ia tercetak didalam cerminnya qolbu dengan menekadkan bahwa (sesungguhnya) AKWAN dapat merugikan dan membawa manfaat. Dan tersirat (lalu muncul) didalam qolbu atas AKWAN dalam menghasilkan urusan akan sesuatu dari berbagai urusan, serta si qolbu terpaut terhadap AKWAN Atau bagaimanakah ia dapat belayar, yakni berjalan kepada Allah, sedangkan ia tertambat, yakni diikat oleh syahwatun nufus, sedangkan orang yang diikat tidak akan bisa berjalan►

◄Atau bagaimanakah ia mengharapkan dapat memasuki - tuh itu - qolbu ke hadapan Alloh dengan menyaksikanNya, sedangkan ia masih belum dibersihkan daripada janabat (hadas besar) segala kelalaiannya, yakni dari kelalaian yang diserupakan dengan janabat maka seperti seseorang dilarang yang berjunub daripada memasuki masjid, begitu juga terlarang baginya - orang yang didandani kelalaian daripada masuk ke hadapan robb►

◄Atau bagaimanakah ia dapat mengharap untuk memahami Daqo'iqul Asror, (adapun yang namanya Daqo'iqul Asror adalah berbagai ilmu yang lembut yang datang pada qolbunya arifin). Adapun orang yang tidak bertaubat dari dosa hafwatih, (adapun yang namanya hafwatih ialah dosa yang timbul dari dosa tersebut maksiat yang tiada disengaja). Dan sesungguhnya merasa kaget (mushonnif) dari sesuatu yang telah diceritakan tadi, yakni dari semuanya diantara perlawanan, sedangkan perlawanan tersebut adalah mustahil►

◄Dan, inilah berbagai perkara yang telah dipaparkan - juga - yang berlawanan, maka kalaulah bersinarnya qolbu oleh cahaya keimanan dan cahaya keyakinan adalah berlawanan dengan gelap yang dipoleskan pada qolbu dengan cenderung terhadap AGHYAR dan AKWAN, dan bersandar (itu qolbu) pada akwan►

◄Dan orang yang berjalan kepada Allah ta'ala dengan menempuh berbagai tajakan nafsu berlawanan dengan diikat didalam penjaranya HAWA dan SYAHWAT. Dan adapun masuk kehadapan Allah yang mendorong untuk mensucikan serta membersihkan qolbu berlawanan atas sesuatu - adapun sesuatu tersebut adalah pada seseorang yang sedang berjanabat ghoflah yang mendorongnya kecuali menjauh (dari Allah). Dan adapun memahami terhadap ilmu-ilmu rahasiah yang lembut yang dapat diambil faedah dari taqwa berlawanan dengan kebiasaan melakukan dosa yang tiada disengaja►

◄Dan mengenai uraian (yang telah dipaparkan tadi) ada suatu pemberitahuan - dengan firman Allah ta'ala "Dan bertaqwalah kepada Allah maka Allah akan memberikan ilmu kepadamu (Qs 2 Al-Baqarah: 282)". Dan telan diriwayatkan dalam sebagian hadits "Barang siapa yang beramal pada sesuatu yang telah diketauinya maka Allah akan mewariskan ilmu yang belum engkau pahami►

◄Dan adapun salah-satu dari yang 4 (empat) menjadi sabab dalam perkara sesudah perkara INI - Adapun melekatnya akwan didalam cerminnya qolbu jadi sebab diikatnya qolbu oleh syahwat, adapun diikatnya qolbu oleh syahwat jadi sebab didalam kelalaian, adapun kelalaian jadi sebab oleh semua dosa yang tidak disengaja, adapun dosa yang tidak disengaja jadi sebab oleh butanya qolbu►

◄Selanjutanya mushonnif ra - tampil - untuk menguraikan atas satu perkara dari berbagai kemakrifatan agar supaya tumbuh semangatnya terhadap si MURID sehingga dapat menemukan (suatu) "RASA", maka berkatalah mushonnif mengenai "WAHDATUL WUJUD" yang terpisahkan dengan pengambilan-pengambilannya (maksudnya bahasannya berbeda dengan yang lain, ada pengkhususan). Maka berkatalah mushonnif►

Tidak ada komentar:

Posting Komentar