Alkaunu kulluhu dlulmatun

Berkata syekh Ahmad Ibnu Atho-illah ra.
◄.Al-Kaun (segala ciptaan Alloh yakni alam semesta yang bersipat ADA) seluruhnya adalah kegelapan, dan sesungguhnya yang telah meneranginya hanyalah pendhohiran al-Haqq (Yang Maha Benar, yakni) di dalamnya. Maka barang siapa yang melihat al-Kaun dan tidak pula dia dapat menyaksikan (al-Haqq) di dalamnya, atau bersamanya, atau sebelumnya, atau sesudahnya, maka dia sangat memerlukan kepada kewujudan cahaya-cahaya, dan (adalah keadaan dirinya) telah dihijabkan daripada matahari-matahari al-ma‘arif (pengenalan-pengenalan ruhani) oleh awan-awan al-Atsar (kesan-kesan yakni kewujudan yang selain dari Alloh)►
*****

◄►

◄Maka barang siapa yang melihat pada KAUN, yakni terhadap satu perkara dari KAUN, serta tidak menyaksikanNya (maksudnya menyaksikan Allah) didalam KAUN, atau didekatnya, atau sebelumnya, atau sesudahnya, maka sungguh (Allah) telah memalingkan kepadanya, yakni putus (terhadap orang tersebut) adanya ANWARUL ILAHIYYAH (cahaya keilahiyan) yang dapat menemukan oleh cahaya tersebut musyahadah kepada Allah - menempati perjalanan yang mana saja dari berbagai perjalanan yang telah diuraikan tadi. Dan dihalangi atas orang tersebut yaitu matahari kemakrifatan, yakni kemakrifatan yang diserupakan dengan matahari dengan tertutupnya oleh KESAN, yakni oleh ATSAR - adapun yang namanya ATSAR adalah rupa-rupanya AKWAN - AKWAN adalah berbagai makhluk yang diserupakan dengan pelbagai AWAN ((jama'-nya lapad suhub) atas keseluruhannya), sesungguhnya setiap salah-satu (dari awan tersebut) menghalangi pada sesuatu yang berada dibelakangnya►

◄Dan telah memberi petunjuk Mushonnif ra - oleh tuh itu contoh - atas berbagai tingkah yang memiliki musyahadah didalam penyaksiannya, maka sebagian mereka itu - adalah orang yang bersaksi kepada (dzat) yang mengadakan sebelum melihat makhluk, maka tatkala tertuju penglihatannya (maksud disini mata kepala) pada satu perkara seperti pada HAYAWAN maka bersaksi QIYAMUL HAQQ (berdirinya al-Haqq) atas HAYAWAN tersebut, serta dhohirnya al-Haqq didalam HAYAWAN tersebut. Dan sesungguhnya al-Haqq adalah yang menggerakan dan mendiamkan pada HAYAWAN tersebut sebelum (disini menggunakan asal kata daripada khothor, maksudnya " sebelum terdetik atau terungkapkan didalam hati") pada HAYAWAN tersebut - keadaan HAYAWAN tersebut - ia dari bangsa adam (manusia) atau dari bangsa binatang, atau tingginya atau pendeknya atau selain dari yang telah disebutkan tadi►

(kata-kata "HAYAWAN tersebut" adalah kalimah dhomir, dan sengaja diulang-ulang penulisannya supaya mudah dipahaminya)

◄Dan sebagian orang yang memiliki musyahadah terhadap - apa yang telah disampaikan tadi - keadaanya SESUDAH bangsa HAYAWAN, dan sebagiannya lagi ialah orang memiliki musyahadah BARENG beserta HAYAWAN, dan sebagiannya lagi ialah orang yang memiliki musyahadah di-DALAM HAYAWAN. Dan HAYAWAN tersebut jadi wadah yang luas, dan (contoh) ini akrab untuk dipahaminya, kalau tidak demikian maka urusan seperti ini tidak akan dapat diketemukan kecuali oleh DZAUQ, dan tidak ada seperti yg telah dipaparkan - sangatlah sempit daripadanya (sesuatu yang berkenaan dengan) ibarat►

Tidak ada komentar:

Posting Komentar