Al a'malu shuwarun qo'imatun

Berkata syekh Ahmad Ibnu Atho-illah ra.
◄Segala amal itu adalah bentuk-bentuk yang berdiri tegak (yakni seumpama kerangka-kerangka yang tidak bernyawa), sedangkan ruh-ruhnya ialah kewujudan rahsiah keikhlasan didalamnya (yakni tanpa rahsiah keikhlasan, segala amal itu adalah bagaikan tak bernyawa)►
*****

◄Segala amal yang dhohir adalah bentuk-bentuk yang berdiri tegak, yakni seumpama kerangka-kerangka yang tiada didalamnya ruh, maka tiada manfaat hanya dengan berdiri tegak. Adapun ruh-nya amal dhohir - yang - oleh ruh tersebut menjadi hidup dan manfaatnya amal dhohir, adalah wujudnya rahasiah keikhlasan, yakni SIRR, ia adalah ikhlas (bersih) dalam beramal, sedangkan yang namanya ikhlas beda-beda oleh sebab beda-bedanya tingkatan manusia►

◄Maka Ikhlasnya golongan ABIDIN selamatnya amalan mereka dari riya JALLI dan riya KHOFI, serta selamatnya dari setiap perkara yang didalamnya ada bagian untuk nafsu, maka mereka tidak melakukan amalan kecuali karena Allah ta'ala (halnya) mengharapkan pahala dan menjauhi dari siksaan serta menghubungkan amal pada si murid, dan bersandar atas amal tersebut dalam menghasilkan sesuatu yang telah dipaparkan tadi►

◄Dan yang keduanya yaitu Ikhlas MUHIBBIN, adapun ikhlas muhibbin beramal karena Allah (halnya) mengagungkan dan ta'dim kepada Allah, karena sesungguhnya Alloh ta'ala ahli keagungan - bukan karena tujuan pahala, dan bukan karena menjauhi siksaan, oleh sebab itu telah berkata sitti Robi'ah al-Adawiyyah "Tidaklah aku beribadah kepadaMu (maksudnya kepada Alloh) karena takut dari api nerakaMu, dan tiada berkeinginan berada disurgaMu, maka aku menghubungkan IBADAH sama dengan SURGA"►

◄Dan yang ketiganya yaitu Ikhlas golongan ARIFIN, mereka menyaksikan atas sendirinya al-Haqq dengan gerak dan diamnya arifin, disertai tidak melihat atas dirinya dalam gerak dan diamnya Arifin pada daya dan kekuatan, maka mereka tidak melakukan amalan kecuali oleh Allah bukan dengan daya dan kekuatan (arifin). Dan ikhlas inilah yang paling luhur derajatnya dari perkara ikhlas sebelum ikhlas arifin. Selanjutnya mushonnif ra memperingatkan "Tiada yang akan menolong terhadap ikhlas dan akan hasil ikhlas dengan uraian mushonnif (yang akan datang)►

Tidak ada komentar:

Posting Komentar