Ma min nafsin tubdihi

Berkata syekh Ahmad Ibnu Atho-illah ra.
◄Tiada dari satu nafas-pun yang engkau hembuskan melainkan baginya ada satu qodar (yakni ketentuan Alloh) yang berlaku didalam dirimu yang sudah terlebih dahulu ditetapkan (yakni sejak zaman azali)►
*****

◄Tiada dari satu nafas-pun (dengan difatahkan huruf FA'-nya), dan adapun nafas yaitu satu juz dari jumlahan Hawa yang keluar dari anggota badan yang berada dalam satu juz pada saat itu, yakni berbagai nafasmu yang dihembuskan, yakni mendhohirkan (pada nafas tersebut) oleh qudrotnya Allah ta'ala bukan oleh hembusan (bawaan nafas tersebut) kecuali hanya semata milik Allah ta'ala ketentuan yang ada didalam dirimu, yakni satu makna sesungguhnya setiap nafas ada urusan yang dipasti pada dirimu didalam nafas tersebut, baik didalam ketaatan atau didalam maksiat, atau didalam nikmat, atau didalam musibah Allah-lah yang mendatangkannya, yakni terlahirnya nafas tersebut dengan qudrotNya - di itu - nafas►

◄Maka adapun seluruh nafas yang terlahir daripadamu jadi satu wadah bagi tolak-ukur (ukuran / patokan) dari berbagai ketentuan al-Haqq yang memperjalankan didalam dirimu yang menetap selama-lamanya. Maka perlu kepada engkau untuk bersikap adab besertaNya serta muroqobah kepadaNya disetiap nafas dari sekian banyak nafasmu, maka akan terbukti (dirimu) disetiap nafas jadi (seorang) SALIK yang berjalan kepada al-Haqq Suhanahu Wa Ta'ala, dan adapun makna perkataan ulama - atas perjalanan kepada Allah ta'ala - dengan memperhitungkan (bilangan) seluruh nafasnya makhluk►

Tidak ada komentar:

Posting Komentar